Memahami Business Model Environment dan Strategi dalam Ilmu Manajemen
BUSINESS MODEL ENVIRONMENT & STRATEGY
1. Apakah yang Dimaksud Business
Model Environment?
Bisnis merupakan sebuah
sitem terbuka (Open System) artinya
Bisnis sendiri tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang bersifat tidak pasti
dan sulit diprediksi.
Business Model Environment adalah bentuk suatu model bisnis yang dirancang dan di implementasikan
pada lingkungan. Pemahaman lingkungan berguna dalam memberikan nilai
tambah perusahaan dalam memperoleh
informasi agar lebih produktif dan kompetitif.
Business Model
Environment mempelajari cara bagaimana menganalisa bisnis dari empat hal;
Market Forces, Industry Forces, Key Trends, dan Macroeconomic Forces.
1.1.
Empat Bidang Utama Business Model Environment:
1.1.1.
Market Forces
Market Forces adalah dorongan dari pasar.
Disini kita menganalisa masalah yang sedar dialami oleh pasar. Kita perlu tahu
kebutuhan dan perminatan pasar. Switching cost pun salah satu hal yang perlu
diperhitungkan. Switching cost yang besar diharapkan membuat pasar supaya
enggan beralih dari produk yang kita pasarkan.
1.1.1.
Industry Forces
Dalam
Industry Forces kita menganalisa competitor dan pesaing-pesaing kita.
Key Trends
Key trends berhubungan dengan trend yang
sedang terjadi dalam masyarakat. Saat ini dalam dunia IT ada beberapa tren.
Diantaranya adalah mobile application, cloud computing dan social networking.
Ketiga hal ini merupakan tren IT yang masih 'happening' sampai saat ini.
Macroeconomic
Forces
Macroeconomic forces berhubungan dengan kondisi
pasar secara global / mendunia. Kita perlu tahu bahwa biasanya harga komoditas
utama manusia
memepengaruhi semua harga barang-barang di
pasaran. Minyak adalah bahan komoditas yang paling menentukan harga pasar
global.
1.1.
Market Forces
Area ini meliputi:
1.1.1.
Market Segments
Yaitu segmentasi pasar utama perusahaan. Dimana perusahaan menganalisa
pasar, kemudian mencari daya tarik mereka untuk kesempatan dalam membuka segmen
baru.
1.1.2.
Market Issues
Yaitu menganalisa isu utama yang mendukung dan mempengaruhi terhadap
perubahan pasar dari sudut pandang customer dan penawaran.
1.1.3.
Needs and Demands
Yaitu
menganalisa kebutuhan pasar dan mengevaluasi pasar tersebut.
1.1.4.
Switching cost
Menganalisa
produk pengganti dari produk yang ada dalam pasar.
1.1.5.
Revenue attractiveness
Menganalisa
hubungan dengan revenue dan pricing.
1.1.
Industry Forces
Area ini meliputi:
1.1.1.
Competitor
Menganalisa
pesaing perusahaan dalam industri dan mengevaluasi kekuatan competitor.
1.1.2.
New Entrants
Menganalisa
perusahaan pendatang yang baru dalam industri sebagai pesaing baru.
1.1.3.
Substitute Product and Services
Menganalisa
produk dan jasa yang ada di pasar maupun dalam industri
1.1.4.
Stakeholders
Menganalisa
orang-orang yang mempengaruhi perusahaan dan bisnis model.
1.1.
Key Trends
Area ini meliputi:
1.4.1.
Technology Trends
Menganalisa teknologi yang berkembang saat ini guna mendukung kinerja
perusahaan atau justru mengancam perusahaan.
1.4.2.
Social and cultural trends
Menganalisa gaya hidup yang mendukung
terhadap bisnis model
yang direncanakan
1.4.3.
Socioeconomic
Trends
Menganalisa sosial dan ekonomi yang mempengaruhi
perusahaan.
1.4.4.
Regulatory
Trends
Menganalisa
peraturan peraturan yang mempengaruhi perencanaan
bisnis model
perusahaan.
1.1.
Macro Economic Trends
Area
ini meliputi:
1.1.1.
Capital Market
Menganalisa kondisi
pasar yang mempengaruhi modal perusahaan.
1.1.2.
Global Market Conditions
Menganalisa perkeonomian
makro yang terjadi.
1.1.3.
Economic Infrastructure
Menganalisa infrastruktur dari
bidang ekonomi pasar dimana perusahaan
beroperasi.
1.1.
Pengertian Strategi Bisnis
Sebuah strategi
bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikanarah bisnis akan mengejar dan
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk
untukmendukung misi lain dari bisnis.
Menurut Rahmat Dwi Jatmiko (2004, p135) strategi bisnis adalah
serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang
dirancang untuk menyediakan nilai bagi pelanggan dan mendapatkan keunggulan
kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal
atau produk individual dan spesifik.
Menurut Andrews, Chaffe (Rangkuti, 2000, p4)
strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti
stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas,
pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima
keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan.
1.1.
Macam-macam Strategi dalam Bisnis
1.1.1.
Strategi Generik (Michael R. Porter)
Menurut Michael R. Porter, seperti yang dikutip dalam buku Husein Umar
(2002, p34) menyatakan bahwa strategi
generik dibagi menjadi tiga yaitu :
2.3.1.1.
Strategi Diferensiasi
(Differentiation Strategy)
Strategi ini cirinya adalah bahwa
perusahaan mengambil keputusan untuk membangun persepsi pasar potensial
terhadap suatu produk atau jasa yang unggul agar tampak berbeda dengan produk
yang lain.
2.3.1.2.
Strategi Kemampuan Biaya Menyeluruh
(Overall Cost Leadership Strategy)
Cirinya adalah perusahaan lebih
memperhitungkan pesaing daripada pelanggan dengan cara memfokuskan harga jual
produk yang murah, sehingga biaya produksi, promosi maupun riset dapat ditekan
bila perlu produk yang dihasilkan hanya sekedar meniru produk perusahaan lain.
2.3.1.3.
Strategi Fokus
Cirinya adalah perusahaan
mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing
yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh atau
diferensiasi
1.1.1.
Strategi
Integrasi
.Strategi integrasi secara umum
menggambarkan mengenai upaya kepemilikan usaha yang dapat membantu usaha yang
sedang di jalankan yang membedakan hanyalah usaha siapa yang harus dimiliki.
Strategi pertama integrasi depan,yakni upaya kepemilikian usaha yang dapat
membantu distribusi produk. Di contohkan ketika Dell Computer membuka
retail-retail komputernya di mall-mall agar orang dapat mencoba-coba
komputernya sebelum membelinya.Kedua Integrasi belakang adalah upaya
kepemilikian usaha yang dapat membantu pasokan untuk usaha Anda,di contohkan
ketika Hilton Hotel membeli sebuah usaha manufaktur furniture untuk kebutuhan
hotel yang lebih murah. Sedangakn integrasi horizontal adalah upaya kepemilikan
usaha pesaing yang memungkinkan minimal mengurangi “serangan” terhadap usaha Anda,umumnya
hal ini dilakukan dengan cara merger usaha.
1.1.2.
Strategi Intensif
Strategi ini meggambarkan bagaimana agar produk kita
dapat menjangkau konsumen semaksimal mungkin baik dari segi konsumsi dan
geografis. Pertama strategi mencari pangsa pasar adalah dengan menggunakan
produk yang sudah ada kemudian di kembangkan cara pemasarannya untuk dapat
menghasilkan citra.
Di contohkan
ketika Mc Donalds gencar berpromosi untuk menyampaikan bahwa produk mereka ama
serta sehat untuk di konsumsi. Strategi yang kedua adalah pengembangan pasar.
Hal ini umumnya “meletakan” produk di geografis yang berbeda untuk menjangkau
konsumen baru. Strategi yang ketiga adalah pengembangan produk.Mengembangkan
produk yanga ada kemudian di perbaiki baik dari segi kulitas,bentuk atau rasa
1.1.3.
Strategi Diversifikasi
Strategi ini secara umum menggambarkan sebuah strategi
dimana Anda mendirikan sebuah usaha lain,yang membedakan adalah apakah usaha
tersebut sejenis atau tidak. Strategi pertama adalah diversifikasi terkait,Anda
membuat sebuah usaha yang sama dengan usaha yang Anda jalankan sekarang.Di contohkan pemilik sebuah hotel
dengan segmentasi High End dengan fasilitas casino membuat usaha hotel yang
juga mengarah pada segmentasi High End tanpa di fasilitasi casino.
Strategi kedua adalah strategi diversifikasi tidak
terkait, strategi ini dimana Anda mendirikan usaha yang berbeda dengan usaha
yang Anda miliki sekarang. Di contohkan ketika Ford Motor mendirikan sebuah
usaha di bidang bank industry.
1.1.4.
Strategi Defensif
Strategi ini menggambarkan ketika Anda harus
mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan Anda atau ingin berhenti
berbisnis dengan mewujudkan usaha Anda dengan nilai kekayaannya. Strategi
pertama adalah penciutan, penciutan bisa dengan mengurangi jumlah karyawan yang
cukup signifikan,atau menutup beberapa toko-toko retail di mall untuk
mengurangi biaya operasional. Strategi kedua adalah dengan strategi divestasi.
Menjual divisi dalam usaha Anda yang menurut Anda
cukup merepotkan usaha Anda, Anda dapat menjual divisi dalam usaha Anda kepada
perusahaan lain termasuk dengan kryawan yang bekerja dalam divisi tersebut.
Strategi yang ketiga adalah likuidasi. Likuidasi dapat lakukan jika Anda
benar-benar ingin menikmati nilai kekayaan usaha Anda,Anda dapat menjual
aset-aset perusaahaan Anda. Hal ini juga dapat Anda lakukan ketika Anda ingin
benar-benar berhenti berbisnis.
1.
Analisis Strategi dalam Business
Model Environment
1.1.
Five Forces Analysis
Michael E. Porter memberikan suatu metode
dalam menganalisa kekuatan industri,
yaitu lima kekuatan, seperti :
3.1.1.
Bergaining Power of Suppliers
yaitu seberapa besar kemampuan penawaran yang dimiliki supplier
3.1.2.
Bergaining Power of Buyers
yaitu seberapa besar kemampuan
yang dimiliki oleh pembeli (customer).
3.1.3.
Threats of Subtitutes,
yaitu seberapa banyak produk
pengganti yang menjadi ancaman bagi
industri
3.1.4.
Threats of
New Entrants
yaitu kompetitor baru yang akan
masuk di industri ini
3.1.5.
Rivarly Among Existing Competitors
yaitu pesaing yang ada saat di dalam industri.
3.2.
Analisis SWOT
SWOT analisis menurut Thompson/
Strickland/ Gamble dalam buku “Crafting
and Executing Strategy” yaitu suatu tools (metode) yang simple tetapi memiliki kekuatan yang meningkatkan
kapabilitas sumber daya dan defisiensi
perusahaan, peluang pasar, serta ancaman dari luar yang bertujuan untuk kebaikan perusahaan di
masa depannya
·
Strenghts
Strenghts atau kekuatan yang dimiliki untuk membantu
perusahaan dalam menciptakan pasar dan
produknya yang kuat.
·
Weakness
Kelemahan yang
terdapat dalam produk atau jasa yang diberikan perusahaan atau kelemahan yang
terdepat dalam internal perusahaan.
·
Opportunities
Peluang yang
terdapat di luar lingkungan perusahaan yang bermanfaat untuk menciptakan pasar
baru bagi perusahaan.
·
Threats
Ancaman dari
luar lingkungan perusahaan yang merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan
dalam mengatasi ancaman tersebut.
3.3.
The 9 Building Blocks
Adalah suatu tools dalam manajemen strategi untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan bisnis model yang ada (Osterwalder,
Pigneur & al. 2010)
·
Customer Segment
menentukan
secara pasti siapa-siapa yang akan dilayani untuk menjadi customer
kita. Contoh : Klub sepakbola/futsal, fans klub-klub sepakbola dan
lain-lain
·
Value Propositions
Membundling produk atau jasa untuk dikreasikan menjadi
suatu nilai spesifik dalam membidik Customer Segment atau diistilahkan USP
(unique Selling Point). untuk itu kita harus menentukan apa-apa yang kita
tawarkan, apa masalah mereka dan apa kebutuhan mereka. Contoh : Layanan design
secara Customized personality, layanan
cepat berkualitas dan lain sebagainya
·
Channels
Menggambarkan bagaimana Value Proposition (VP) disampaikan
ke Customer Segment (CS), bagaimana cara mengkomunikasikan, bagaimana cara
pendistribusiannya dan melalui saluran apa. Contoh : memakai jasa kurir, media
online dan lain-lain.
·
Customer Relationship
Bagaimana unit
bisnis kita berhubungan dengan Customer Segment (CS) atau konsumen
kita. Contoh: Email, SMS, Website
·
Key Resources
Asset apa saja yang kita miliki atau diperlukan untuk dapat menghasilkan Value
Proposition (VP) sehingga dapat menghasilkan revenue
Stream (RS) . Misal: mesin produksi, tenaga kerja, website.
·
Key Partnership
Dalam berbisnis tentunya tidak sendirian dan harus menentukan dengan
siapa kita berpartner dan dengan cara apa. contoh : Suplier/vendor, agen
dsb.
·
Key Activities
Tindakan-tindakan apa yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Value
proposition (VP) sehingga menghasilkan Revenue Stream
(RS). Misal: Menjaga kualitas produk, sales support dan lains sebagainya.
·
Cost Structure
yaitu biaya-biaya yang timbul untuk dapat menghasilkan
Value Proposition (VP). Contoh : gaji karyawan, biaya operasional
dan lain sebagianya.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesemoga bermanfaat yah
ReplyDelete